Desak Hentikan Revitalisasi Monas, Walhi: Tidak Ada Alasan 'Sudah Terlanjur'

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 30 Januari 2020, 16:21 WIB
Desak Hentikan Revitalisasi Monas, Walhi: Tidak Ada Alasan 'Sudah Terlanjur'
Aksi protes Walhi di depan Gedung Balaikota/RMOL
rmol news logo Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta menilai tidak perlu ada proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas) di Kawasan Medan Merdeka.

Sebab revitalisasi tersebut dinilai bukannya menambah cantik Monas, namun justru mengorbankan banyak pepohonan yang seharusnya menjadi
kawasan hijau dan resapan air.

"Pengalihfungsian ruang terbuka hijau menjadi beton adalah bentuk lemahnya komitmen pemerintah DKI Jakarta terhadap pemulihan lingkungan hidup," ujar aktivis Kampanye Pemulihan Lingkungan Hidup dan HAM Walhi DKI Jakarta, Naibaho, saat menggelar aksi di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta, Kamis (30/1).

Walhi pun mendesak Pemprov DKI segera menghentikan proyek revitalisasi dan segera mengembalikan Monas ke fungsi awal sebagai ruang terbuka hijau.

"Alasan keterlanjuran tidak dibenarkan hingga kemudian diakomodir dalam kebijakan tata ruang. Pemerintah DKI Jakarta hari ini tidak boleh mengulangi hal yang sama," tegasnya.

Tak hanya itu, Walhi turut mempertanyakan urgensi dilakukannya revitalisasi kawasan Monas. Dengan kondisi Jakarta yang darurat ekologis dan sangat membutuhkan banyak pohon, seharusnya pohon di Jakarta mendapat perlakuan khusus.

"Seperti pendataan seluruh pohon pohon Jakarta dimulai dari jenis, kondisi, dan monitoring secara rutin untuk melihat kondisi pohon di Jakarta," pungkasnya.


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA