Namun, anggapan berbeda datang dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Dia melihat, potensi dinasti politik muncul dari penilaian pribadi masing-masing orang.
"Itu (soal dinasti politik) tergantung perasaan kita masing-masing, karena UU tidak melanggar," ujar Surya saat ditemui di Kantor DPP Partai Nasdem, Jalan RP. Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/1).
Secara pribadi, pengusaha media nasional ini berpandangan kalau pencalonan keluarga Presiden di Pilkada Serentak 2020 merupakan hak politik warga negara.
"Yang kita butuhkan azas kepantasan tetap terjaga. UU udah clear kalau si anak punya semangat, tekad sebagai WNI itu hak politik dia, masak enggak boleh! Lama-lama dia nyesel jadi
family (Presiden)," ucap Surya sembari berkelakar.
Lebih lanjut, Surya menjawab irit pertanyaan wartawan mengenai dukungan partainya terhadap putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang maju di Pilwalkot Solo, dan menantu Jokowi, Bobby Nasution yang maju di Pilwalkot Medan.
"Itu hak Bobby, hak semua warga negara kita sepanjang hak politiknya enggak dicabut," tutup Surya.
BERITA TERKAIT: