Pilihan Untuk Wahyu Setiawan, Pasang Badan Atau Bongkar Kotak Pandora

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 10 Januari 2020, 14:18 WIB
Pilihan Untuk Wahyu Setiawan, Pasang Badan Atau Bongkar Kotak Pandora
Wahyu Setiawan berompi kuning/Net
rmol news logo Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan (WS) telah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap pasca terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi ada dua pilihan yang bisa dilakukan Wahyu dengan status barunya itu.

"Dia pasang badan agar kasus berhenti pada dirinya sebagai aktor utama," ujar Ade saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/1).

"Atau justru melangkah maju dengan menjadi justice collaborator untuk membuka 'kotak pandora' perilaku koruptif dalam kasusnya," jelasnya.

Komisioner KPU ini diciduk dengan tiga orang lainnya yakni Agustiani Tio Fridelina, mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, yang juga orang kepercayaan Wahyu, lalu ada Harun Masiku, calon anggota DPR RI 2019-2024 dari PDIP daerah pemilihan Sumatera Selatan I.

Yang paling menyita perhatian adalah Wahyu juga diciduk bersama dengan orang kepercayaan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristianto yakni Saeful Bahri.

Publik pun masih menanti kelanjutan dari episode kasus ini. Sebab Saeful yang merupakan orang kepercayaan Hasto melontarkan pernyataan yang mengejutkan usah keluar dari ruang penyidik KPK sekitar Jumat dini hari (10/1).

Saat dicecar wartawan soal keterlibatan Hasto yang disebut menjadi pemberi uang suap untuk Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Dengan ekspresi kesal, Saeful akhirnya membenarkan jika sumber uang suap berasal dari Hasto.

"Iya, iya (sumber dari Hasto)," singkatnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA