Tidak Level, Sudah Tepat Yusril Tolak Jabatan Dewan Pengawas KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 16 Desember 2019, 11:24 WIB
Tidak Level, Sudah Tepat Yusril Tolak Jabatan Dewan Pengawas KPK
Yusril Ihza Mahendra/Net
rmol news logo Sekelas pakar hukum tata negara Prof. Yusril Ihza Mahendra, memang tidak tepat menjadi ketua atau anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).

Yusril itu kelasnya sudah presiden, menteri atau paling tidak Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Jabatan itu enggak nyampung, tidak kapasitas Bang Yusril lagi. Dibanding Dewas KPK, mending kemarin jadi Wantimpres," kata pengamat politik Jajat Nurjaman kepada redaksi, Selasa (16/12).

Dan dari kaca mata politik, tawaran Dewas KPK itu bisa saja menjadi jebakan batman. Yaitu, Yusril akan melepaskan jebatan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).

"Beliau itu ketum parpol, jadi memang tidak cocok, tidak etis. Jadi, sudah tepat Bang Yusril menolak Dewas KPK," ujar Jajat Nurjaman.

Yusril Ihza Mahendra sebelumnya menegaskan tidak berminat dan tidak bersedia menduduki jabatan sebagai Dewas KPK.

"Saya lebih memilih tetap menjadi advokat profesional yang oleh UU Advokat dikategorikan sebagai penegak hukum daripada menjadi Dewas KPK," ucap Yusril. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA