Diminta untuk sedikit lebih meredam kritikannya dalam diskusi Polemik yang diselenggarakan di Ibis Tamarin, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11), Kholid langsung memberikan jawabannya.
Menurut Kholid, seorang penguasa dalam hal ini pemerintah, lebih membutuhkan kritikan tajam serta oposisi yang kuat dan konstruktif.
"Kenapa? Karena
power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely. Ini sebuah doktrin yang sudah dipahami oleh pemerintahan di seluruh dunia," ujarnya.
Sebagai sebuah oposisi, PKS hanya ingin menghadirkan demokrasi yang sehat, katanya. Sehingga Indonesia tidak mengalami masa-masa kelam seperti dahulu, merujuk pada kepemimpinan Presiden Soeharto di mana
check and balances tidak lakukan.
"Saya kira kita dari PKS nggak nyinyir, tapi menjalankan tugas demokrasi kita. Kalau tidak, itu sangat berbahaya bagi penguasa," pungkasnya.