Rencana perubahan yang disampaikan mantan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mendapat respons dari mantan Menpora Roy Suryo.
"Kalau ini benar terjadi? Terus terang selaku Menteri Pemuda Olahraga ke-11 (saat Kabinet Indonesia Bersatu Presiden SBY) perlu ikut berkomentar," ujar politisi Demokrat ini.
"Karena sebenarnya tupoksi dari Kemenpora bukan hanya soal olahraga tetapi juga soal kepemudaan, alias kalau hanya "disederhanakan" menjadi badan, maka ada fungsi yang hilang," imbuh Roy menambahkan.
Apalagi kalau mengingat Almarhum Wikana, Menteri Negara Pemuda pertama di Indonesia tersebut tidak dapat dilepaskan jasanya dari kemerdekaan RI, karena jasanya termasuk sosok pemuda lain Chairul Saleh dan Sukarni yang menculik Bung Karno pada 16 Agustus 1945 di Rengasdengklok, sehingga Indonesia akhirnya mengumumkan proklamasi kemerdekaan.
Namun, lanjut Roy, ini semua adalah hak prerogratif Presiden Jokowi, termasuk mau mengangkat siapa calon pembantunya.
"Hanya saja kita berharap semua perubahan nomenklatur bisa cepat dan proses internal di dalamnya tidak menimbulkan friksi-fiksi yang tidak perlu yang bisa menghambat kinerja Kabinet Kerja II. Selamat bekerja dan yang terpenting semoga rakyat merasakan manfaatnya," tutupnya.
BERITA TERKAIT: