Pengamat pendidikan Budi Trikorayanto mengaku prihatin dengan fenomena tersebut. Menurut Budi, hal ini membuktikan jika beberapa mahasiswa mencoba menutupi ketidakpahaman mereka mengenai RKUHP dengan spanduk nyeleneh.
“Saya lebih melihat bahwa ini sebagai menutupi ketidakpahaman mereka terhadap apa yang mereka protes,†ungkap Budi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/9).
“Saya pribadi sangat menyesalkan, dan apa benar keprihatinan mereka adalah perihal isi RKUHP tersebut?" lanjutnya.
Lebih lanjut Budi mengatakan, mahasiswa yang mengklaim tidak ditunggangi oleh pihak ketiga, namun melepas tanggungjawab mereka terhadap aksi anarkis yang dilakukan.
“Bilang tidak ditunggangi tetapi tidak mau beetanggungjawab atas kerusuhan yang terjadi dan bilang bahwa yang bikin rusuh bukan mahasiswa,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: