Pengamat politik LIPI Syamsuddin Haris meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan partai politik anggota koalisi Indonesia kerja untuk menolak wacana penambahan kursi pimpinan MPR.
"DPR hari ini juga akan putuskan utk ajukan inisiatif revisi UU MD3 yg isinya hendak menambah jabatan pimpinan MPR menjadi 10 orang. Semoga anda (Jokowi) bisa ingatkan parpol anggota Koalisi Indonesia Kerja untuk menolaknya. Revisi UU kok sekadar uuntuk tujuan bagi-bagi kekuasaan," demikian cuitan Syamsuddin, Kamis (5/9).
Diketahui, pembahasan awal revisi UU MD3 masuk dalam agenda Rapat Paripurna yang akan dimulai hari ini Kamis (5/9) pukul 10.00 WIB di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (5/9).
Pembahasan awal mendengarkan pandangan fraksi-fraksi terkait rencana revisi itu. Setelah itu, akan diambil bahwa revisi akan menjadi RUU usul inisiatif DPR.
Wacana revisi UU MD3 muncul seiring dengan perdebatan soal penambahan kursi pimpinan MPR RI periode 2019-2024.
Fraksi Partai Amanat Nasional mengusulkan jumlah kursi MPR menjadi 10 orang. Padahal dalam UU MD3 jelas ditetapkan jumlah pimpinan MPR adalah 5 orang
.
BERITA TERKAIT: