Rencana Prabowo Ungkap Kecurangan Pemilu Dinilai Terlalu Prematur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 14 Mei 2019, 14:20 WIB
Rencana Prabowo Ungkap Kecurangan Pemilu Dinilai Terlalu Prematur
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo/RMOL
rmol news logo Langkah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang hendak menggelar konferensi pers demi mengungkap kecurangan pemilu 2019 dinilai terlalu dini.

Sebab menurut Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masih melakukan perhitungan hasil suara di Pilpres 2019.

"Menurut saya terlalu dini atau prematur kalau BPN menyampaikan berbagai kecurangan. Karena pengumuman saja belum dilaksanakan. Jadi bagaimana mengetahui kecurangan itu, ya jangan-jangan hasilnya benar," katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5).

Untuk itu, ia pun mengingatkan kepada pihak BPN untuk menggunakan jalur hukum, dalam hal ini melalui Mahkamah Konstitusi jika merasa ada kecurangan yang terjadi pada pemilu 2019.

"Artinya dari sisi yang lain, saya melihat ada kemajuan, tidak harus diselesaikan di jalanan. Artinya BPN telah mengambil langkah yang tepat dan nanti sampaikan setelah pengumuman di MK dan tidak people power," pungkasnya.

Perlu diketahui, pukul 15.00 WIB sore nanti, BPN Prabowo-Sandi bakalan menggelar acara konferensi pers di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).

Dalam acara yang akan dihadiri oleh Prabowo dan Sandi itu, BPN akan membeberkan tentang berbagai dugaan kecurangan pemilu dan kesalahan input pada Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

BPN kabarnya telah mengundang Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, dan para Duta Besar negara sahabat, tokoh masyarakat, serta beberapa lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA