Potongan video berdurasi 58 detik itu berasal dari masa kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2012 lalu.
Di dalam potongan video itu, Jokowi menceritakan tentang kehidupan keluarganya yang pernah menjadi korban penggusuran. Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak yang sempat menjadi trade marknya. Sebuah sarung di lingkarkan di lehernya.
Isi cerita Jokowi di dalam video itu yang ramai diperbincangkan dan menarik perhatian karena Jokowi menyampaikan dua hal yang berbeda.
Pertama, dia mengatakan bahwa saat berusia empat tahun rumahnya yang di pinggiran sungai di Solo digusur pemerintah untuk terminal. Lalu, mereka satu keluarga pindah dari tempat itu. Kedua, ketika itu usianya 10 tahun.
Berikut pernyataan Jokowi di dalam potongan video tersebut.
“Dulu saya lahir di bantaran sungai. Di tempat kampung miskin di bantaran sungai, tahun 1961. Kemudian umur 4 tahun saya melihat sendiri, melihat sendiri, rumah saya digusur, rumah saya digusur. Saat itu betul-betul keluarga kami menangis semuanya,†kata Jokowi.
“Saya tanya kepada Bapak saya saat itu, saya bertanya kepada Bapak saya: Pak, kok rumah kita digusur? Bapak saya menyampaikan: Ya, betul, digusur, karena mau dipakai untuk terminal oleh pemerintah. Itulah yang ada di benak saya, sehingga saya pindah saat itu ngontrak di tempat yang lain dengan orang tua saya. Saya masih umur 10 tahun,†demikian Jokowi.
BERITA TERKAIT: