"Sah-sah saja memberikan perintah dan imbauan kepada para caleg PBB yang berasal dari FPI, mengingat beliau adalah pendiri dan pembina FPI, juga sebagai imam dari kebanyakan para ulama di tanah air," kata Ketua Divisi Hukum Persaudaraan Alumni 212, Damai Hari Lubis kepada
Kantor Berita Politik RMOL melalui pesan elektronik, Senin (4/2).
Yusril Ihza Mahendra sebagai ketua umum PBB memilih sikap politik mendukung capres nomor 01, Joko Widodo-Maruf Amin. Padahal, ijtima ulama merekomendasikan untuk memilih pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.
Terkait imbauan Kapitra Ampera yang meminta untuk tidak mengikuti seruan Habib Rizieq, Damai mengingatkan posisi mantan pengacara Habib Rizieq itu. Damai mengingatkan Kapitra saat ini adalah caleg asal PDI-P.
"Publik mesti tahu dan paham tentang perannya Kapitra dalam menanggapi seruan Habib Rizieq kepada para anggota FPI, jamaah, dan simpatisan serta umat yang setia pada ijtima ulama," ujar dia.
Terlebih, kata dia, Kapitra selama ini bukanlah anggota FPI dan juga bukan bagian dari umat pendukung ijtima ulama.
"Pastinya dia juga bukan kader pengurus PBB. Bukan juga jubir PBB, serta bukan pengacarannya Yusril dan PBB. Maka pastinya Kapitra ngawur, gagal fokus, pola pikirnya
obscuur atau tidak jelas perannya," ujarnya.
[wis]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: