Pernyataan ini mengejutkan sejumlah kalangan, mengingat KH Hasyim Muzadi dan KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) pernah menjadi cawapres dalam pertarungan pemilihan presiden.
Menurut mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu pernyataan Ma'ruf itu terkait dengan ingatan, seakan menafikan dua ulama besar yang pernah menjadi cawapres.
"Kemarin baca berita pernyataan cawapres kalau tidak salah menyatakan bahwa baru kali ini capres menggandeng ulama sebagai cawapres. Setahu saya Ibu Megawati juga menggandeng KH. Hasyim Muzadi sebagai cawapres. Juga Gus Sholah sebagai cawapres mendampingi Pak Wiranto. Menurut saya 3 orang tersebut adalah ulama," sindir Said Didu, sesaat lalu (Selasa, 22/1).
Sementara itu, sindiran keras dilontarkan Direktur Centre for Strategic and Policy Studies (CSPC) Prijanto Rabbani menanggapi pernyataan Ma'ruf.
“Bikin hoax lagi,†tulis Prijanto di akun
@RabbaniProjects meretweet tulisan bertajuk “Ma'ruf Amin: Seumur Republik Tak Pernah Ada Capres Gandeng Ulamaâ€.
Sebelumnya, saat menyampaikan tausiyah pada acara Istigasah Qubro di banten, Ma'ruf mengungkapkan Jokowi mencetak sejarah baru kali pertama memilih ulama sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan umum langsung pasca reformasi.
"Tidak pernah ada seumur republik ini calon presiden menggandeng ulama sebagai wakil," ucap Ma'ruf.
[jto]
BERITA TERKAIT: