Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeini, sesaat lalu (Kamis, 17/1) kepada redaksi.
"Anatomi wilayah dan pemilih Indonesia sangat besar sehingga dalam konteks pilpres interaksi langsung antara pemilih nuntuk menentukan pilihan pasangan calon itu amat sangat terbatas. Di situlah debat menjadi strategis," tambah Titi.
Debat Pilpres perdana yang akan dilaksanakan Kamis (17/1) malam. Kedua pasangan calon akan adu gagasan mengenai hukum dan hak asasi manusia (HAM) serta korupsi, dan pemberantasan terorisme.
Titi menambahkan meski tidak melakukan interaksi dua arah ke pasangan calon, setidaknya lewat siaran langsung debat mampu membuat masyarakat tahu akan karakterk serta nilai calon pemimpin Indonesia ke depan.
"Debat pilpres itu membuat pemilih lebih terhubung dengan paslon, karena bisa melihat langsung, melalui media penyiaran tentunya bagaimana para paslon mengartikulasikan visi dan misi program dan gagasan yang dia bawa," demikian Titi.
[jto]
BERITA TERKAIT: