Berdasarkan keterangan resmi dari Mensesneg Pratikno, penundaan ini karena Presiden tengah mengunjungi korban bencana di Lampung.
Namun beredar info lain terkait faktor mengapa Doni tak jadi dilantik hari ini. Di antaranya menyebutkan bahwa ada pihak-pihak di sekitar Istana yang masih keberatan dengan nama Doni.
Bahkan mantan Danjen Kopassus ini disebut-sebut sebagai perwira yang dekat dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena pernah menduduki jabatan strategis seperti Danpaspampres di masanya.
Mantan Kepala BAIS Laksda TNI (Purn) Soleman Ponto membantah hal tersebut.
"Saya kira enggak begitu, karena Pak Doni kan bisa dekat dengan siapa saja. Dia juga sekadar melaksanakan tugas," kata Ponto kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/1).
Menurut Ponto, yang sekarang menjadi pengamat militer dan intelijen ini, pihak Istana sudah profesional terkait penunjukan Doni, hanya saja secara UU TNI lazimnya harus mengundurkan diri terlebih dahulu sebagai TNI aktif.
"Jadi alasannya karena memang presiden masih kunjungan. Menurut saya istana sudah profesional. Memang kendalanya Pak Doni masih militer aktif, belum alih status," pungkasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: