Prabowo Bisa "Putihkan Jakarta" Seperti Reuni 212, Tapi Belum Tentu Dipilih

Namun duplikasi massa itu belum tentu semua peserta yang hadir akan memilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 17 April 2019.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan, kalau hanya sekeder "memutihkan Jakarta" kubu Prabowo akan mampu.

"Termasuk untuk atas nama Prabowo sendiri sebagai Capres," kata dia saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/12).

Namun demikian, pengajar dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) ini tidak yakin, kalau jutaan orang yang hadir dalam Reuni 212 termasuk kampanye nanti bakal mampu dikonversi menjadi suara di Pilpres.

"Karena kan pencoblosan masih kurang lebih 5 bulan lagi, masih bisa terjadi pergeseran pemilih, apalagi jika Prabowo sampai melakukan blunder politik. Namun jika Prabowo makin baik narasi kampanyenya, bisa saja pendukungnya tersebut memilih Prabowo di hari H," tutupnya. [rus]