Calon presiden nomor urut 01 itu mengucapkan selamat secara langsung kepada Gubernur BI, Perry Warjiyo.
"Bahwa di tengah gejala global yang terus mengguncang kita, BI terus membela kurs rupiah," ungkap Jokowi dalam pertemuan tahunan BI, di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Selasa (27/11).
Dikatakan Jokowi, selama dua pekan terakhir rupiah mengalami tantangan berat. Namun upaya BI dalam mengintervensi pasar serta menaikkan suku bunga berhasil menstabilkan kurs rupiah.
"Saya sadar betul betapa beratnya pertempuran dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dari bulan ke bulan, saya tahu BI mengintervensi pasar, menaikkan suku bunga, guna menstabilkan kurs rupiah terhadap USD," tuturnya.
Jokowi mengaku bersyukur dalam dua hingga tingga minggu terakhir kurs rupiah menguat signifikan.
"Kemarin saya lihat juga sudah kembali dalam kisaran antara 14.500 per USD," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengungkapkan kegembiraannya, dimana BI telah menunjukkan keberaniannya dengan kembali menaikkan suku bunga rupiah sebesar 0,25 persen atau 25 basis point menjadi 6 persen pada 15 November lalu.
"Yang saya anggap berani itu bukan besarnya kenaikan tetapi kejutannya itu," pungkasnya.
[lov]
BERITA TERKAIT: