Kabasarnas Marsdya TNI M Syaugi menjelaskan dua kapal ini untuk mendukung kegiatan pihaknya di laut. Pemesanan kapal suplai ini juga berkaca dari kecelakaan Lion Air PK-QLP.
Menurutnya dalam proses evakuasi Lion Air, kapal-kapal yang ada hanya beroperasi maksimal dua hari karena harus kembali ke pangkalan untuk mengisi bahan bakar dan kebutuhan lainnya.
"Nah kita beli kapal besar ini untuk menyuplai kapal-kapal itu tadi. Apa saja isinya, dia bisa membawa fuel 450 ton. Kalau kapal biasa itu kan cuma 50 ton. Kemudian bisa membawa air bersih 100 ton," ujarnya Syaugi saat ditemui di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (22/11).
Masih kata Syaugi, pemesanan itu dilakukan di galangan kapal dalam negeri tepatnya di daerah Batam.
"Kita pesan di galangan Batam. Jadi jangan selalu mikir luar negeri terus negeri karena luar negeri itu tidak selalu baik. Kita juga bisa produksi," tandasnya.
[nes]
BERITA TERKAIT: