Aksi 212 Dinilai Sudah Bermetamorfosis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 14 November 2018, 17:21 WIB
Aksi 212 Dinilai Sudah Bermetamorfosis
Kapitra Ampera/Net
rmol news logo Reuni Akbar yang akan digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada tanggal 2 Desember mendatang dinilai sudah menyalahi konteks perjuangan Aksi Bela Islam.

Kapitra Ampera, yang pernah menjadi kuasa hukum Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) menyarankan agar Reuni Akbar 212 tidak digelar.

Dia kemudian menjelaskan awal mula Aksi 212 muncul. Aksi ini lahir untuk menuntut penodaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera diproses secara hukum. Kini, Ahok sudah dihukum yang berarti perjuangan itu sudah selesai.

“Artinya itu sudah selesai, tidak perlu lagi,” tutur caleg dari PDIP itu dalam sebuah video singkat yang diterima, Rabu (14/11).

Menurutnya, Reuni Akbar 212 cenderung akan keluar dari konteks pembelaan terhadap penodaan agama. Dia menduga keras reuni itu berubah menjadi alat untuk mendukung pasangan tertentu di Pilpres 2019.

“Reuni 212 sudah bermetamorfosis membela Prabowo-Sandi. Hentikan itu,” tukasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA