Golkar Minta Kabinet Kerja Sikapi Serius Kenaikan Harga Beras Medium

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 13 November 2018, 01:57 WIB
Golkar Minta Kabinet Kerja Sikapi Serius Kenaikan Harga Beras Medium
Ilustrasi/Net
rmol news logo Partai Golkar mengimbau kenaikan harga beras medium harus segera dihentikan, agar masyarakat kelas menengah bawah tidak dirugikan.

Menurut Politisi Golkar Bambang Soesatyo, tim ekonomi Kabinet Kerja bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai regulator harus segera memastikan kecukupan volume beras medium sesuai permintaan pasar.

"Kelangkaan dan kenaikan harga beras medium harus segera diatasi oleh tim ekonomi Kabinet Kerja dan Bulog. Masalah ini harus disikapi dengan sangat serius karena 70 persen dari konsumsi masyarakat kelas menengah bawah adalah beras medium," jelasnya kepada wartawan, Senin (12/11).

"Ketersediaannya harus segera dicukupi dan kenaikan harganya harus dihentikan agar kelompok masyarakat menengah bawah tidak dirugikan," tambah Bambang.

Dia berharap, pemerintah bersama Bulog segera mengguyur pasar dengan memanfaatkan stok beras medium di gudang Bulog yang saat ini mencapai 2,7 juta ton.

Mendekati akhir tahun 2018, pemerintah dan Bulog perlu bekerja lebih keras agar komoditi beras tidak bermasalah. Aspek kecukupan atau stok harus dijaga, sementara harga beras harus diupayakan terkendali atau stabil.

"Bagaimanapun, di tahun politik 2019 mendatang, isu tentang harga kebutuhan pokok bisa menjadi sangat sensitif. Ketika terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok, apalagi beras kekuatan oposisi akan menggoreng isu kenaikan harga untuk merusak kredibilitas pemerintah," beber Bambang yang juga ketua DPR RI.

Faktor tersebut patut digarisbawahi oleh tim ekonomi pemerintah. Mengingat kekuatan oposisi sejak beberapa bulan belakangan konsisten menyoal harga kebutuhan pokok serta mengeksploitasi keluh kesah ibu rumah tangga tentang harga kebutuhan pokok.

Pada beberapa pasar tradisional dilaporkan harga beras medium mencapai Rp 11.000 per kilogram. Padahal, per September 2018, harga beras jenis itu masih di kisaran Rp 9.310 per kilogram. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA