"Politisi sebelah berusaha keras membuat menjadi kabur dengan penafsiran 'genderuwo' yang tendensius," ujar Sekjen Partai Nasdem, Johny Platte kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Senin, (12/11).
Ditegaskan Johny, puisi Fadli Zon itu justru dianggap tak memiliki nilai apalagi sampai berpengaruh terhadap opini publik.
"Tentu rakyat lebih cerdas melihat akrobatik yang tidak bermutu dari pihak sebelah tersebut," kata Johny.
Menjelang Pilpres, lanjut Johny, ia menyarankan Waketum Gerindra itu untuk lebih mengedepankan gagasan dan program.
"Demokrasi menjelang Pilpres sepatutnya diisi dengan arena adu gagasan, adu program, adu integritas dan adu kerja nyata," pungkasnya.
[lov]