Jokowi Kehilangan Kemampuan Menemukan Kalimat Bermutu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 12 November 2018, 15:21 WIB
Jokowi Kehilangan Kemampuan Menemukan Kalimat Bermutu
Rocky Gerung/RMOL
rmol news logo Pernyataan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo soal "politik genderuwo" hanya menunjukkan kekonyolan.

Demikian dikatakan pengamat politik, Rocky Gerung usai mengisi seminar nasional di Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Ciputat, Senin (12/11).

"Ya, itu menunjukkan politik kita tidak mampu untuk mengabstraksikan soal. Sehingga timbul kata-kata yang, atau istilah-istilah yang dangkal dan itu konyol saja," kata Rocky.

Dikatakan Rocky, jika Genderuwo dikaitkan dengan simbol-simbol magis dan klenik maka sangat jauh maknanya.

"Ide nggak mungkin diucapkan kalau ditutup dengan simbol-simbol yang sebetulnya klenik. Demokrasi bukan urusan klenik, tapi urusan mengolah rasio tuh," cetus Rocky.

Statement yang diucapkan Jokowi, tambah Rocky, hanyalah kata-kata atau kalimat yang dianggap tidak bermutu.

"Artinya dia kehilangan kemampuan untuk menemukan kalimat bermutu. Itu saja," tandasnya. [lov] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA