"Kita bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan damai, jangan sampai hancur karena hoax," kata Irjen Gatot saat menyambangi Ponpes As-Syafiiyah Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/11).
Dia mengingatkan, Afganistan yang hanya memiliki tujuh etnis saja hingga kini belum aman dan damai. Diharapkan masyarakat dapat selektif dalam menerima informasi dari media sosial lantaran sudah memasuki tahun politik yang diprediksi banyak hoax.
"Saat ini merupakan tahun politik. Hati-hati terhadap adanya
negative campaign dan
black campaign," tegas mantan Staf Ahli Kapolri itu.
Pasalnya, siapa saja bisa menjadi alat untuk menyebarkan informasi bohong. Masyarakat minim kroscek jika mendapat berita ditambah 170 juta jiwa memiliki telepon seluler yang terhubung internet.
"Jika mendapat informasi langsung di-
share, padahal berita tidak benar, ini bisa berbahaya karena bisa mengadu diantara kita," pungkas Irjen Gatot.
[rus]
BERITA TERKAIT: