Kemenpora Bicarakan Isu Global Dalam Sidang Umum Pemuda OKI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sukardjito-1'>SUKARDJITO</a>
LAPORAN: SUKARDJITO
  • Selasa, 23 Oktober 2018, 23:33 WIB
Kemenpora Bicarakan Isu Global Dalam Sidang Umum Pemuda OKI
rmol news logo Setelah sukses dalam penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus fokus pada peningkatan kapasitas pemuda Indonesia dalam membangun jaringan internasional.

Salah satunya berpartisipasi dalam kegiatan the 3rd General Assembly of Islamic Conference Youth Forum for Dialogue and Cooperation (ICYF-DC) atau lebih populer disebut Organizations of Islamic Cooperations (Organisasi Kerjasama Islam/OKI) Youth (OIC Youth) di Istanbul, Turki, 22-24 Oktober 2018.

"Menyadari akan pentingnya memelihara perdamaian dunia yang dilandasi kesetaraan sesuai dengan amanat Presiden RI tentang dunia masa depan, keterlibatan pemuda Islam Indonesia bersama dengan Kemenpora dalam Forum Pemuda Islam Dunia adalah sangat penting dalam rangka mengoptimalkan potensi pemuda dan pemerintah dan menguatkan peran Indonesia di pentas global," kata Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (23/10).

Selain Faisal, Sekretaris Deputi Kemenpora Esa Sukmawijaya ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Bersama beberapa pejabat Kementerian Pemuda dari negara-negara anggota OKI, Deputi dan Sekretaris Deputi Menpora berbagi pengalaman mengenai keterlibatan pemuda di negara masing-masing dalam pengambilan kebijakan publik, isu tenaga kerja, ekstremisme, dan sebagainya.

Dalam forum ini, Esa Sukmawijaya memunculkan membahas pemberdayaan pemuda dalam isu Lingkungan Hidup sebagai tantangan yang sedang dan akan dihadapi oleh penduduk global.

Esa berharap, Kemenpora  dapat melihat model-model kerjasama antar Negara-negara anggota OKI sehingga dapat turut mengembangkannya.

"Hal ini sejalan dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 alinea keempat, untuk bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia," tambahnya.

Kemenpora juga memberangkatkan 10 delegasi pemuda dari berbagai Organisasi Kepemudaan yang tergabung dalam OIC Youth Indonesia dan merupakan delegasi terbesar dalam Sidang Umh kali ini. Sidang Umum ICYF-DC ini, selain memilih Presiden ICYF-DC 20018-2022, juga menyimak dan menyampaikan pendapat umum terhadap Laporan kepemimpinan Amb. Elshad Iskandarov (2014-2018), membahas Rencana Aksi 2019-2022, dan isu-isu strategis lainnya.

Presiden OIC Youth Indonesia, Taufiq Lubis, menjadi salah satu kandidat Wakil Presiden OIC Youth bersama dengan kandidat lain dari Iran, Iraq, dan Gambia. Taufiq membawa visi untuk mendorong  partisipasi pemuda di negara-negara anggota OKI dalam rangka meningkatkan rasa memiliki terhadap organisasi sehingga meningkatkan keterlibatan Pemuda di dunia Islam; dan mendukung serta memaksimalkan impementasi Deklarasi Pemuda Istanbul serta Strategi OIC Youth.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA