Anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin mengatakan, pendalaman itu dilakukan karena gambar simulasi dan foto pasangan calon yang dimuat bukan sekedar citra diri.
"Tidak hanya soal citra dirinya karena ada simulatif antara nomor dan foto pasangan calon, bagaimana definisi citra diri kalau untuk partai itu adalah nomor dan logo partai. Kalau calon presiden dan wakil adalah nomor dan foto pasangan, kalau untuk calon DPD adalah nomor dan foto calon DPD," terangnya.
Afifuddin menekankan, hal ini baru sebatas dugaan. Karenanya Bawaslu menyiapkan tim khusus yang bertugas untuk mengkonfirmasi pemuatan foto Jokowi-Ma'ruf tersebut.
"Kalau penelusuran biasanya kami yang datang (ke kantor media). Kalau minta konfirmasi bisa dipanggil," urainya.
Tim Bawaslu sudah diagendakan Senin (22/10) ke kantor
Media Indonesia di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Kalau Sindo belum dapat konfirmasi," pungkasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: