Begitu kata Jurubicara Kemlu Arrmanatha Nasir terkait beredarnya bocoran pesan Menlu Retno dengan Menlu Australia Marise Payne yang diberitakan media elektronik asal Australia saat jumpa pers di Ruang Palapa, Kemlu, Jakarta, Kamis (18/10)
Menurutnya komunikasi secara terbuka tersebut memang diperlukan saat timbul isu yang memiliki penanganan khusus. Baik itu terkait masalah prinsip atau isu-isu yang memerlukan penanganan cepat.
"Bisa terkait isu-isu hubungan bilateral atau terkait isu berkembang di tingkat kawasan atau global," tutur Arrmanatha.
Pihaknya menekankan komunikasi secara terbuka juga dilakukan karena adanya saling percaya atau trust.
"Ini merupakan satu prinsip yang dipegang teguh oleh Menlu (Retno). Oleh karena itu trust selalu dipegang oleh Indonesia dan Menlu dalam menjalankan komunikasi," tandasnya.
Sebelumnya media Australia membeberkan pesan bocoran pesan kecaman Menlu Retno terkait niat Australia dalam pemindahan kedutaannya di Yerusalem.
Pasalnya saat ini pemerintah Indonesia khususnya Kemlu tengah berupaya melakukan dukungan terhadap Palestina baik saat Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-73, rangkaian Solidarity week for Palestine dan lainnya.
[nes]
BERITA TERKAIT: