Juru Bicara TKN Jokowi-Amin, Abdul Kadir Karding, mengakui kampanye negatif memang dibolehkan asalkan berdasarkan fakta dan data yang akurat. Namun sebaiknya kubu sebelah lebih fokus pada kampanye yang positif.
"Karena pilpres ini tujuannya adalah membangun kebersamaan, membangun solidaritas, membangun demokrasi yang sehat, menjaga stabilitas dan keamanan kita, maka jangan sampai gaduh, dengan menjaga toleransi dan persatuan kita," kata Karding kepada wartawan, Senin (15/10).
Makanya, lanjut Karding, kampanye negatif sebaiknya dilakukan hanya dalam rangka untuk memperdalam rekam jejak calon memimpin bangsa ini.
"Tetapi tidak boleh mendominasi seluruh kampanye kita selama 6 bulan kedepan," imbuh karding.
Karding menyarankan ada beberapa jenis kampanye positif yang perlu ditonjolkan. Adalah dengan cara-cara yang sopan, menjaga tone positif dengan terus menyuarakan pernyataan-pernyatan yang menyerukan kesejukan, menjaga optimisme masyarakat dengan terus memberi harapan-harapan. Dan yang lebih penting lagi adalah memberi solusi-solusi terhadap masalah bangsa sekarang maupun yang akan datang.
"Yang baik kampanye kita ini agar memberi pendidikan, agar Pilpres kita berkualitas adalah kampanye yang positif. Sementara yang tidak boleh adalah kampanye dengan hoax, fitnah, tanpa data, merusak persatuan dan sebagainya," pungkas Karding.
[jto]
BERITA TERKAIT: