Bagi Demokrat, Pemimpin Yang Enggan Dikritisi Perlu Diperiksa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 12 Oktober 2018, 17:53 WIB
Bagi Demokrat, Pemimpin Yang Enggan Dikritisi Perlu Diperiksa
Ferdinand/Net
rmol news logo Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyesalkan adanya surat dari Sekretaris Daerah Pemerintah (Sekda) Kota Surabaya yang meminta pergantian personel wartawan.

Dalam surat yang ditandatangani Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya oleh Pembina Tingkat I, Muhammad Fikser, Pemkot Surabaya meminta agar wartawan JTV bernama Dewi diganti. Surat tersebut beredar di WhatsApp Group (WAG).

Ferdinand memang mengaku belum tahu tentang keberadaan surat tersebut. Namun dia menyesalkan jika benar surat itu diterbitkan karena Walikota Surabaya, Tri Rismaharini enggan dikritisi. Menurutnya, hanya orang sakit yang enggan dikritisi.

"Saya belum dengar ini. Tapi kalau ada kepala daerah minta wartawan dicopot karena enggan ditanya isu sensitif, saya pikir perlu diperiksa juga Bu Risma-nya," katanya saat ditemui di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/10).

Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini tak setuju jika seorang kepala daerah bertindak arogan seperti itu. Meski demikian, Ferdinand tak ingin terlalu banyak berspekulasi tentang kejadian itu.

"Mungkin lagi datang bulan," pungkasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA