Kunjungan tersebut untuk bertukar pikiran dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datin Seri Wan Azizah Timbalan.
Wan Azizah akan membagikan pengalamannya selama berpolitik kepada 20 peserta caleg perempuan dari berbagai partai tersebut melalui Sekolah Demokrasi Insan Cita (SDIC).
"Malaysia menjadi tempat yang lebih dekat, dan banyak kesamaan dari bahasa dan etnis, yang kami harapkan dari dia (Wan Azizah) adalah sebuah pengalaman untuk mereka bisa tegar, tidak terganggu dengan anggaran, suami dipenjara, di-bully," ungkap Presidium Majelis Nasional Forhati, Hanifah kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (26/9).
Dikatakan, pengalaman Wan Azizah yang kuat menghadapi terpaan polemik terkait suaminya Anwar Ibrahim yang dituduh melakukan sodomi dan tuduhan korupsi, menjadi nilai inspirasi bagi para peserta.
"Dia tetap mengurus anak-anaknya dengan baik, bahkan masih membuat makanan untuk anak cucunya. Nah, seberapa
struggle Wan Azizah. Oleh karena itu yang paling pas karena ini kaitan dengan politisi kita ingin dapat pengalaman dari dia," tandasnya.
[lov]
BERITA TERKAIT: