Demikian disampaikan Sekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98), Ferry Supriyadi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (17/9).
Dia khawatir, gerakan tagar terkait Pilpres yang saat ini muncul hanya akan menjadi ajang caci maki dan kebencian yang justeru perkeruh keamanan.
"Partai ataupun aktor politik, seharusnya bisa meredam kondisi sekarang ini. Karena bagaimanapun, pesta demokrasi ini jangan sampai menjadi ajang unjuk gigi kekuatan," tambah Ferry.
Ferry mengatakan, misal kelompok yang mengkampanyekan gerakan #2019GantiPresiden tampaknya hanya ingin memainkan emosi masyarakat untuk menjadi sebuah ajang adu kekuatan.
"Seharusnya teknologi bisa menjadi ajang kreatifitas malah disalahgunakan. Ini kemunduran demokrasi," demikian Ferry.
[rus]
BERITA TERKAIT: