Politisi Partai Golkar Capt Anton Sihombing menilai permintaan Bamsoet untuk melibatkan TNI AL dalam pernikahan anaknya bukan persoalan yang serius.
Menurutnya hal tersebut sebatas permintaan. Bisa atau tidak tergantung dari Kepala Staf TNI AL atau pimpinan dari 20 prajurit AL tersebut
Dia menambahkan jangankan Bamsoet sebagai Ketua DPR RI yang merupakan pimpinan lembaga tinggi negara, pihak swasta pun bisa meminta hal yang serupa dengan Bamsoet.
"Dulu ada pengusaha swasta di Medan itu panitianya juga dari macam-macam (termasuk TNI AL), tidak masalah. Ini kan tergantung selera dan kemampuan," ucap Anton di komplek DPR, Jakarta, Kamis (6/9).
Masih kata anggota Komisi V DPR ini, posisi Bamsoet sendiri sudah bisa dikatakan setara dengan presiden, karena selaku pimpinan lembaga tinggi negara.
Untuk itu Anton menilai tidak ada arogansi yang dilakukan Bamsoet untuk meminta prajurit TNI ikut dilibatkan dalam hari baik pernikahan putranya.
"Ini bukan arogansi ya, tapi jabatan ketua DPR itu setara presiden," ujar Anton
Lebih lanjut, Anton menilai keinginan Bamsoet melibatkan prajurit AL karena kecintaannya terhadap dunia maritim. Kemarin saja waktu ulang tahun DPR drumband yang tampil dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran.
Selain kecintaan terhadap kemaritiman, Anton menilai keinginan Bamsoet itu bagian dari komitmennya membangun visi Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Pasalnya, TNI AL merupakan matra di dalam TNI yang memiliki tugas untuk menjaga laut Indonesia. Sehingga perannya dalam mewujudkan visi tersebut sangat besar. Namun di sisi lain, Anton menyebut tidak ada dari Bamseot untuk mengistimewakan TNI AL dibanding matra lainnya.
"Ya ini kan ganti-gantian, nggak hanya dari laut saja. Ke depan juga bisa dari angkatan lainnya," tandas Anton. [nes]
BERITA TERKAIT: