Prabowo Kurang Berwarna

Ketua Tim Sukses Dari Gerindra Juga

Selasa, 21 Agustus 2018, 09:28 WIB
Prabowo Kurang Berwarna
Djoko Santoso/Net
rmol news logo Koalisi Prabowo Subianto terlihat kurang berwarna. Jabatan strategis untuk Pilpres 2019 semuanya dipegang Partai Gerindra. Setelah memilih politisi Gerindra Sandiaga Uno sebagai cawapres, kini ketua tim suksesnya juga 'berdarah' Gerindra. Eks Panglima TNI Djoko Santoso didapuk jadi ketua tim sukses. Di Gerindra, Djoko menjabat anggota Dewan Pembina.

Jenderal Djoko kelihatannya sudah lama dilirik Prabowo untuk memimpin tim sukses. Waketum Partai Gerindra, Edhy Prabowo sempat menyebut Djoko bisa diterima di semua kalangan. Yang terpenting, punya kemampuan melobi yang tinggi. "Pertimbangannya, beliau adalah tokoh nasional, jenderal yang sangat berdedikasi, punya kemampuan melobi, dekat dengan semua kelompok masyarakat," ujar Edhy di Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/8) lalu.

Benar saja, tidak ada polemik maupun drama di proses penentuan nama ketua tim sukses. Usulan Prabowo ini langsung mendapatkan sinyal positif dari para partai pengusung seperti PKS, PAN, Demokrat dan Berkarya. Tidak ada yang menolak.

Kepastian Djoko menjadi ketua tim sukses Prabowo dibenarkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. "1.000 persen sudah fix Pak Djoko Santoso," ujar Hashim di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, kemarin. Hashim yakin partai politik mitra koalisi tidak keberatan Djoko menjadi ketua tim pemenangan. "Ya saya kira demikian," kata dia.

Kemarin, Djoko mengamini didapuk menjadi Ketua Tim Sukses Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Meski begitu, dia tidak jumawa dan menyebut persetujuan parpol baru sebatas lisan, belum tertulis. Menurutnya, saat ini pihaknya masih menginventarisasi nama-nama yang akan berada dalam struktur tim pemenangan. Termasuk nama-nama yang diusulkan dari luar partai politik. Nama-nama tersebut nanti akan dibahas bersama seluruh partai koalisi.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menyebut pihaknya sudah menyetujui Djoko Santoso sebagai ketua tim sukses. Hidayat yakin Djoko tidak akan ditolak koalisi lainnya. "Kami sudah menyampaikan, kami setuju dan kami dengar dari PAN juga setuju. Kalau Pak Prabowo juga setuju, kami yakin rekan-rekan Demokrat akhirnya akan setuju karena pada hakikatnya Pak Djoko Santoso adalah Panglima TNI pada masa Pak SBY," kata Hidayat di Gedung DPR, kemarin.

Menurut Hidayat, Djoko mempunyai kemampuan melakukan organisasi secara maksimal dan mempunyai kemampuan menggerakkan pasukan pemenangan Pilpres secara maksimal.

Sekjen PAN, Eddy Soeparno menyatakan partainya tidak mempersoalkan Djoko sebagai ketua tim sukses. Prinsipnya, ketua tim pemenangan harus memiliki chemistry dan sinergi yang erat dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Jika usul (Djoko Santoso) datang dari pasangan calon dan semua menyetujui, saya kira tidak ada alasan bagi kami tidak menyetujuinya," kata Eddy kepada wartawan, kemarin.

Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menilai, Djoko Santoso tepat mengisi posisi ketua tim sukses. Terlebih, Demokrat dan Djoko telah saling kenal dan bersahabat.

"Sangat setuju. Dia orang yang tepat. Partai Demokrat sudah lama mengenal dan bersahabat dengan beliau. Beliau cakap," ungkap Andi kepada wartawan, kemarin.

Pengamat dari UIN Jakarta, Adi Prayitno menyebut Jenderal Djoko sangat mumpuni bertugas sebagai ketua tim sukses. Pernah menjadi Panglima TNI, tentu menjadi modal tersendiri. Terlebih, dia dihormati di kalangan militer, termasuk para jenderal di barisan Jokowi. Namun, masuknya Djoko seolah tidak memberikan warna baru di barisan Prabowo. Semuanya dari Gerindra. Mulai dari capres, cawapres, hingga ketua tim sukses.

"Khawatirnya tidak all out karena kurang berwarna. Lihat ada PKS, PAN maupun Demokrat. Mereka semua masih punya tokoh bagus," ujar Adi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Adi menyebut, partai koalisi sudah banyak bersabar kepada Gerindra. PKS misalnya, setelah sekian lama bersama, melalui Pilkada hingga tidak dipilih sebagai cawapres, seharusnya memiliki posisi tawar di Pilpres 2019. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA