Di buku setebal 287 halaman tersebut, Yuddy menuangkan perjalanan politik mulai mengenal Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Walikota Solo hingga di bawa ke Jakarta sebagai penantang Fauzi Bowo dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta sampai pada akhirnya mengantarkannya ke Istana Negara.
"Buku ini pandangan-pandangan perspektif saya politik berdasarkan pengalaman yang ada," kata Yuddy saat peluncuran bukunya di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/8).
Buku ini, kata Yuddy ditulis oleh Safrizal Rambe, juniornya saat masih aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Yuddy memutuskan memoar perjalanan politiknya ini ditulis orang lain guna menjaga objektivitas.
"Dengan mengkompilasi ke beberapa sumber informasi sehingga mengedepankan objektivitas dari peristiwa politik yang terjadi," tutur Yuddy.
Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini (Menpan RB) ini juga tidak menampik diluncurkannya buku ini sengaja berdekatan dengan Pilpres dan pendaftaran Capres-Cawapres. Alasannya sebagai bentuk dukungan Yuddy terhadap Joko Widodo untuk terpilih kembali di periode kedua.
"Ya memang, karena momentumnya pas, dan kebetulan bukunya juga sudah selesai," ujar Yuddy. [nes]
BERITA TERKAIT: