KPK menggeledah rumah Dirut PLN terkait penyidikan tindak pidana korupsi suap kesepakatan kerja sama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1.
Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan dua tersangka masing-masing anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih (EMS) dan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes Budisutrisno Kotjo (JBK).
“Waduh Kok Kangmas Joko Widodo Dan Pak JK sama sama memberikan tanggapan terkait pengeledahan Dirut PLN terkait Operasi Tangkap Tangkap tangan terhadap Komisi Eni Saragih,†kata Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/7).
Ia menduga, Jokowi-JK sudah tidak percaya kepada KPK jika dilihat dari gaya bicara keduanya.
“Ada apa ini Kangmas Joko Widodo percaya kalau KPK Akan berkerja Professional dalam pengeledahan Rumah Dirut PLN oleh KPK, tapi gaya bahasanya seperti seakan akan ingin mewarning KPK kalau KPK tidak professional dalam pengeledahan Rumah Dirut PLN terkait suap Proyek PLTU Riau 1,†ujarnya.
Terlebih JK, ia memandang sikapnya seperti memojokkan KPK seolah-olah apa yang dilakukan lenbaga anti rasuah di rumah Sofyan Basyir tidak benar.
“Dan sementara Pak JK yang sangat dekat dengan Sofyan Basyir sejak menjabat Dirut di Bank Bukopin, BRI hingga Dirut PLN kok malah menyudutkan KPK yang terlalu terbuka kepada Media Massa dalam pengeledahan Rumah Sofyan Basyir l,†bebernya.
“Jadi aneh nih kedua Juragannya NKRI ini, mereka pro pemberantasan korupsi proyek-proyek Infrastruktur negara apa enggk sih?†Sambung dia heran.
Menurutnya, suap terkait proyek PLTU Riau 1 ini adalah bukti kalau pembangunan proyek-proyek infrastruktur di Era Jokowi-JK berbiaya mahal.
“Dan saya pastikan pengeledahan Rumah DIRUT PLN oleh KPK bukanlah asal geledah, pasti sudah Ada pengakuan dari para pelaku suap dan Eni Saragih ketika di periksa oleh KPK terkait dugaan keterlibatan Sofyan Basyir,†kata dia.
Ia pun meminta KPK jangan mundur dan takut oleh pernyataan yang seakan-akan mencoba mengintervensi KPK terkait pengeledahan Rumah Sofyan Basyir
“Dan kalau sudah ada cukup bukti yang kuat keterlibatan Sofyan Basyir dalam kasus OTT Johannes Kotjo Dan Eni Saragih terkait proyek PLTU Riau 1, segera saja tahan dan tersangkakan jangan ragu ragu. Dan Kangmas Joko Widodo segera Aja copot itu Sofyan Basyir dari Kursi Dirut PLN,†demikian Arief.
[fiq]
BERITA TERKAIT: