Ketua Umum DPN Pemuda Tani HKTI, Rina Saadah mengatakan, revitalisasi pertanian sangat mendesak dilakukan pemerintah karena mayoritas masyarakat Indonesia ditambah lagi Indonesia sedang dilanda krisis regenerasi petani.
"Saat ini jumlah petani muda hanya 3,3 juta orang. Sementara luas lahan pertanian kita saat ini 7,78 juta hektar," papar Rina di sela acara Rakornas HKTI di Hotel Jayakarta, Bandung, tadi malam.
Menurut dia, pemerintah telah memulai reformasi agraria yang harus terus dilanjutkan. Namun Pemuda Tani HKTI juga melihat bahwa reformasi agraria bukan semata
land redistribution dan pembagian lahan kepada kelompok tani yang tidak memiliki lahan garapan. Tetapi lebih dari itu adalah
political will yang kuat untuk menyejahterakan petani.
"Bagaimana membuat petani tersenyum di negeri sendiri," tutur Rina.
Rina menegaskan, Pilpres sebagai agenda politik nasional harus sukses dan menjadi penanda upaya serius dari pemerintah untuk menyukseskan revitalisasi pertanian tersebut.
Karena itu demi kesinambungan upaya ini, menurut dia, Presiden Jokowi harus dibantu oleh wakil presiden yang peduli program revitalisasi dunia pertanian.
[wid]
BERITA TERKAIT: