Pasalnya menurut Luhut yang juga politisi senior Partai Golkar ini, tidak semua purnawirawan TNI yang mendukung pencapresan mantan danjen Kopassus itu.
"Nggak apa-apa,
kan yang dukung, ada yang dukung dia, ada yang dukung saya,
kan biasa itu," katanya kepada wartawan di Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (10/7).
Terpenting kata menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya ini, dukungan yang diberikan kepada masing-masing pihak tidak membuat di antara purnawirawan TNI saling bermusuhan.
"Jjangan marah-marah, yang penting jangan jadi musuhan, jangan jadi dendam. Kalau beda (pilihan bukan masalah).
Kan saya suka lihat kacamata, ada yang nggak suka lihat kacamata
kan ndak mesti jadi musuhan. Kamu senang kopi, saya teh. Apa mesti musuhan? Nggak
kan," tutur mantan Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini.
Para purnawirawan Kopassus yang tergabung dalam organisasi Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) menyatakan mendukung Prabowo maju Pemilihan Presiden 2019. Dukungan ini diberikan saat Prabowo menghadiri acara halalbihalal dan reuni akbar purnawirawan Korps Baret Merah Kopassus di GOR Ciracas, Sabtu (7/7) pekan lalu.
[wid]
BERITA TERKAIT: