Pemohon Yakin Presidential Threshold Nol Persen Redam Konflik Pilpres

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 09 Juli 2018, 16:54 WIB
Pemohon Yakin Presidential Threshold Nol Persen Redam Konflik Pilpres
Effendi Gazali/Net
rmol news logo Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali berharap Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan pihaknya terkat UU Pemilu tentang ambang batas pencalonan presiden (Presidential Threshold).

Menurutnya jika dikabulkan MK, maka besar harapan akan muncul banyak capres di 2019, seperti Pilpres 2004.

"Kalau tiga calon saja nanti kayak Pilkada DKI kemarin, ketika tinggal sisa dua, yang satu nge-blok ke salah satu calon," kata Effendi selaku pemohon di gedung MK, Jakarta, Senin, (9/7).

Menurut Effendi jika Presidential Threshold tidak dicabut maka kemungkinan besar hanya ada dua calon seperti di tahun 2014.

Ia menilai kecenderungan konflik anak bangsa akan semakin tinggi pada lima tahun berikutnya.

"Isunya nih ya, cuma Islam, China, PKI. Itu saja isunya. Kalau nggak benar balik lagi ke saya," ujarnya.

Effendi menambahkan jika politik Indonesia seperti itu terus maka bangsa ini akan habis. Termasuk dirinya yang berkali-kali mendapat fitnah lantaran dianggap mendukung capres tertentu.

"Semoga ada jalan dari yang di atas (Tuhan) dengan Presidential Threshold nol persen ini kita bisa kuras energi konflik di bangsa ini," pungkasnya. [nes]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA