Politisi asal Papua Barat ini melihat, sudah banyak kemajuan dalam menjalin kesepakatan itu.
Robert sendiri sudah menanti-nanti rampungnya divestasi itu. Sebab, 20 persen hasil dari hasil divestasi itu nantinya akan diserahkan ke masyarakat dan Pemda Papua melalui BUMD.
"Kita perlu apresiasi tekad Pak Jokowi merampungkan kesepakatan divestasi saham ini. Bila perlu sesegera mungkin. Supaya hak-hak yang sudah diberikan pada Pemda dan masyarakat Papua bisa segera terealisasi dan bermanfaat untuk masyarakat Papua, khususnya bagi tujuh suku pedalaman yang ada di sekitar Freeport," kata Robert, saat dihubungi Kamis malam (5/7).
Bendahara Umum Partai Golkar ini pun berharap, persoalan Freeport tidak berhenti hanya pada divestasi saham. Setelahnya, harus ada upaya menyiapkan sumber daya manusia asal Papua untuk menempati posisi strategis di Freeport. Dia memastikan, saat ini sudah banyak orang Papua yang kompeten untuk memimpin Freeport.
"Saya tetap tekankan, jangan lupa sekarang ini sudah banyak putra-putra Papua yang siap memimpin Freeport Indonesia," ungkapnya.
Dengan divestasi saham 51 persen tadi, Robert sangat yakin Presiden Jokowi dapat mewujudkan mimpi orang Papua untuk bisa menduduki Presiden Direktur di perusahaan raksasa asal AS itu.
"Saya sangat yakin dan percaya Pak Jokowi, yang selama ini betul-betul concern, berpihak, dan menyayangi orang Papua yang dibuktikan dengan jor-jorannya pembangunan infrastruktur di sana, dapat dibarengi hadiah bagi masyarakat Papua. Sebab, Freeport ini sudah 51 tahun di Papua. Orang Papua sudah siap memimpin ini," kata Robert.
Siapa saja orang Papua yang pantas menempati posisi Presiden Direktur Freeport, Robert belum bisa mengungkapkannya. Dia hanya menyebut bahwa Pemerintah sudah tahu bahwa setelah reformasi banyak orang Papua yang kuliah dan bekerja di luar negeri.
Dengan begitu, terbukti bahwa kualitas orang Papua tidak kalah dibanding orang luar Papua. Orang Papua sudah pintar-pintar dan mampu memegang posisi penting.
Selain posisi Presiden Direktur, Robert juga mengharap posisi lain untuk orang Papua di Freeport.
"Bukan cuma Presiden Direktur, tapi menempatkan sebanyak mungkin orang asli Papua untuk bekerja di PT Freeport Indonesia," katanya.
[nes]
BERITA TERKAIT: