Dia tidak ingin perayaan HUT Polri dilakukan secara meriah mengingat masih ada anggota yang bertugas dalam mengamankan tahapan pasca pelaksanaan pilkada.
“Itu bertahap dan ini tidak boleh lepas (pengamanan) proses ini,†kata Tito usai tabur bunga dalam peringatan HUT Polri ke-72 di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/7).
Tito mengaku tidak ingin mengganggu konsentrasi seluruh personel yang tengah bertugas mengamankan pilkada, hanya demi melaksanaan upacara HUT Bhayangkara. Ia bahkan mengimbau agar polda dan polres yang daerahnya menggelar pilkada untuk tidak memaksakan melakukan upacara.
“Upacara boleh syukuran boleh, bakti sosial boleh. Prinsipnya adalah harus ada sesuatu untuk mengenang 1 Juli,†ujar Tito.
Tito menambahkan rencananya, puncak peringatan hari ulang tahunnya, diadakan pada 11 Juli 2018 mendatang yang diadakan di Istora Senayan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
“Dilanjutkan dengan acara syukuran. Tidak harus ada upacara parade seperti tahun lalu di Monas,†pungkasnya.
[ian]