Bukan tanpa alasan, menurut dia, dari hasil riset oleh beberapa lembaga survei menunjukkan kalau pasangan yang mereka usung di tiga daerah itu memiliki tingkat elektabilitas yang fluktuatif jika dibandingkan dengan pasangan calon lain.
"Kami berharap mendapatkan kemenangan di 3 provinsi tersebut Jabar, Jateng dan Jatim. untuk Jabar, Jatim ketat. Kadang naik turun, hasilnya dari survei kami memiliki optomis Jabar, Jatim, Jateng optimis bisa menang," tegasnya saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (26/6).
Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menegaskan, kemenangan di ketiga daerah itu merupakan hal yang sangat penting. Sebab, jumlah penduduk disitu sangatlah banyak. Bisa dibilang ketiganya sebagai provinsi berpenduduk terbanyak di Indonesia.
"Karena itu fokus dan energi dan perhatian perhatian ini ke sana. Lima bulan ini intensif kunjungan ke provinsi tersebut khususnya di Pulau Jawa," jelasnya.
Kemenangan di ketiga provinsi tersebut ditekankannya penting. Tak hanya dalam konteks Pilkada, tapi juga untuk Pilpres tahun 2019 mendatang.
Perlu diketahui, untuk Pilgub Jabar, Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Golkar mengusung pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Jagoan mereka akan berhadapan dengan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang diusung oleh Hanura, PPP, PKB, dan NasDem. Kemudian Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung PAN, Gerindra, dan PKS, serta pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung PDIP.
Sementara di Jateng, Partai Demokrat bersama PPP, NasDem dan PDIP mendukung Gubernur petahana Ganjar Pranowo dengan pasangannya Taj Yasin. Jagoan mereka akan melawan pasangan yang diusung oleh PKB, PKS, PAN, dan Gerindra, Sudirman Said-Ida Fauziah.
Lalu di Jatim Partai Demokrat bersama PPP, Golkar, Hanura, PAN, Nasdem mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto. Usungan mereka akan melawan pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno yang diusung PKS, Gerindra, PDIP, PKB.
[sam]
BERITA TERKAIT: