Menurut dia, THR dan gaji ke-13 merupakan hal yang sangat lumrah, apalagi tidak sedikit kehidupan ASN di daerah yang belum sejahtera.
"ASN yang bukan pejabat itu hidupnya sangat susah sekali. Wajar dan biasa kalau mereka terima THR. Gak usah terlalu dibuat hebohlah, perusahaan kan juga wajib ngasih THR," kata pria yang akrab disapa RR ini saat ditemui di kediamannya, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (30/5).
Lebih lanjut RR menilai tidak ada yang salah dalam kebijakan tersebut. Meski beberapa orang menilai kebijakan tersebut bertolak belakang dengan gaya anggota dewan Malaysia, yang memilih menyumbangkan sebagian gaji untuk membayar utang luar negeri, namun menurut RR gaji anggota dewan Malaysia lebih besar dari gaji DPR dan pejabat ASN.
"Kalau saya enggak aneh, karena memang gaji dan tunjangan pejabat di Malaysia sangat tinggi. Makanya sangat wajar," demikian RR.
[nes]