Hal itu diutarakan peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adriana Elizabeth kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/5).
"Ini adalah tantangan bagi ASEAN untuk membangun strategi bersama dalam menghadapi strategi sepihak AS tersebut," jelasnya.
Adriana mengatakan, peran sentralitas ASEAN tersebut sesuai dengan tanggung jawab Indonesia yang aktif mengecam langkah sepihak AS itu.
"Langkah RI sudah tepat, sesuai dengan tanggung jawab kita dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia. Di samping itu, tentu juga sesuai dengan prinsip Centrality ASEAN, dimana kita perlu menjaga keseimbangan kawasan dari adanya kepentingan eksternal," paparnya.
Prinsip tersebut, masih kata Adriana, penting untuk dimainkan, mengingat AS juga telah bersikap abai dan semena-mena dengan status super power yang dimilikinya.
"Sebagai negara super power, AS telah menunjukkan kekuatannya dalam kasus Yerusalem tanpa mempertimbangkan sama sekali keberatan dari banyak negara atas unilateralisme yg sudah diambilnya, ini yang perlu kita kecam bersama," tandasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: