Pertama, ada pada elektabilitas, tingkat keterpilihan ketua umum Partai Gerindra itu tampaknya belum jauh beranjak dari angka 25 persen.
"Padahal, setidaknya sudah ada tiga partai yang mendukungnya, dan ditambah dengan barisan umat Islam keras," kata Ray kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (14/4).
Kedua, sambung Ray, belum selesainya soal siapa yang akan mendampingi mantan Danjen Kopassus itu.
Persoalan semakin sulit dimana para kandidat yang digadang bakal mendampingi Prabowo adalah mereka yang umumnya mengail suara pemilih Prabowo sendiri.
"Karena itu, jika tetap dipasangkan, kemungkinan pertambahan suaranya tidak akan naik signifikan," ujar Ray.
Ketiga, walaupun Prabowo menjadi king maker, perolehan suara pasangan yang akan diusung tidak akan melonjak jauh dari angka 25 persen.
"Maju sendiri terlihat statis. Tapi jika tiket diserahkan pada yang lain, juga tak akan banyak perubahan," demikian anilisi Ray.
[rus]
BERITA TERKAIT: