Ketika Said Aqil Anggap Haedar Nashir Kakak Sulung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 23 Maret 2018, 19:26 WIB
Ketika Said Aqil Anggap Haedar Nashir Kakak Sulung
Foto: RMOL
rmol news logo Dua ormas Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah, melakukan pertemuan di Kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (23/3).

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir beserta Sekretaris Jenderal Abdul Mu'ti diterima oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Sekjen Helmi Faizal bersama jajaran di ruang rapat lantai 5 Kantor PBNU.

"Pertama, ahlan wa sahlan di kantor PBNU, kunjungan sodara tua kita, lebih senior daripada NU, lahirnya (Muhammadiyah) tahun 1912, jadi kakak sulung sebenarnya Muhammadiyah ini," canda Said Aqil dalam pertemuan itu.

Meski diselingi candaan, pertemuan itu sangat penting bagi PBNU. Menurut Said Aqil, pertemuan ini merupakan rekonsiliasi antara dua organisasi Islam selama kurun waktu yang cukup lama.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir membalas sambutan Kiai Said. Alhasil, ruangan pertemuan itu pecah dengan tawa.

"Kami berlima mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah memang datang mengunjungi adik bungsu kami. Adik bungsu itu nakal-nakal dikit biasa. Kalau tidak nakal bukan adik bungsu," kata Haedar yang juga disambut tawa. [sam]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA