Dipimpin oleh Yudi Latif, BPIP yang sebelumnya bernama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, bermaksud meminta bantuan TNI dalam program penyebaran nilai-nilai Pancasila.
"Badan ini merasa perlu memperkuat sinergi dalam rangka mengarus utamakan nilai-nilai Pancasila," kata Yudi kepada wartawan di kantor Panglima TNI.
Yudi mengatakan, ada titik temu amat penting antara BPIP dengan fungsi dari TNI.
"Kami bekerjasama dengan TNI untuk mensinkronisasikan ideologi negara," beber Yudi.
Ke depan, BPIP dan TNI akan membuat nota kesepahaman alias MoU untuk membuat training of trainer kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa). Tujuannya agar para Babinsa bisa ikut mensosialisasilkan ideologi Pancasila kepada pemuda-pemuda desa di seluruh Indonesia.
"Makanya, kami terpikir TNI punya Babinsa. Jadi kami bersama dengan TNI fungsikan Babinsa-Babinsa itu untuk usaha-usaha bela ideologi Pancasila, sangat bagus," ujarnya.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto pun mendukung program yang telah dirancang BPIP. Menurut Hadi, infrastruktur TNI sangat memadai untuk difungsikan karena ada di setiap tingkatan wilayah masyarakat mulai dari Kodam, Korem, Kodim, Koramil hingga Babinsa.
"Kami sangat mendukung dan
all out," ujar Hadi.
Hadi bakal mengirim sejumlah prajuritnya yang tengah ditugaskan di daerah rawan dan perbatasan untuk mengikuti pelatihan dari BPIP selama satu atau dua minggu agar mendapat pemahaman nilai Pancasila.
"Nantinya, mereka mampu memberi pembinaan ke daerah karena banyak prajurit TNI yang menjadi guru di perbatasan maupun di daerah rawan. Mereka akan memberikan pelajaran atau materi yang telah direncanakan," ucap Hadi.
[ald]
BERITA TERKAIT: