Menurut Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang mengetahui pertemuan Jokowi -Megawati tersebut, Istana Batu Tulis menjadi saksi sejarah dialog kedua pemimpin. Megawati Soekarnoputri dan Jokowi, secara periodik meluangkan waktu untuk bertemu, dan keduanya saling update terhadap berbagai persoalan nasional dan internasional.
Apalagi, menurut Hasto, Istana Batu Tulis tampaknya menjadi tempat favorit karena tampilan estetika arsitektur nusantara yang dipadukan dengan kontur alam yang penuh dengan aneka pohon dan tanaman bunga yang menambah asri bangunan yang kental dengan nuansa kepribadian bangsa
Untuk menu makan malam, Megawati menyiapkan menu khusus ciri khas kuliner nusantara, seperti nasi jambal, ayam bakar balado, gurami bakar, sate ayam, buncis sambal terasi, tumis kangkung dan kerupuk serta nasi goreng pete khas Batu Tulis.
"Kami semua makan dengan lahap. Ibu Mega dan Pak Jokowi dengan nasi jambalnya, lengkap dengan sate ayam penambah sedap rasa, hingga tidak terasa habislah sepiring nasi jambal penuh aroma bumbu nusantara," kata Hasto, dalam keterangan Rabu pagi (21/2).
Menggambarkan suasana pertemuan Megawati dan Jokowi, Hasto menceritakan Istana Batu Tulis sangat tenang dan penuh kesejukan. Ia yakin suasana itu mengalirkan pemikiran-pemikiran jernih dari beliau berdua tentang solusi menghadapi berbagai persoalan bangsa dan negara.
"Istana Batu Tulis sangat cocok untuk melakukan kontemplasi, apalagi terlepas dari berbagai hiruk pikuk isu politik di Jakarta. Apa yang dibahas adalah kepentingan dan komitmen untuk kemajuan Indonesia Raya," demikian Hasto.
[wid]
BERITA TERKAIT: