PILGUB JATIM

Puti Guntur Bisa Jadi Pengumpul Suara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 10 Januari 2018, 22:33 WIB
Puti Guntur Bisa Jadi Pengumpul Suara
Puti Guntur Soekarno/Net
rmol news logo . PDI Perjuangan memutuskan Puti Guntur Soekarno mendampingi Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Pilgub Jawa Timur. Banteng moncong putih meyakinkan bahwa minim pengalaman di birokrasi bukan hambatan bagi Puti mengabdi.

"Hampir semua kepala daerah sebelumnya juga tidak punya pengalaman birokrasi, tapi kemudian ketika masuk ke wilayah itu memperoleh persepsi yang bagus, bisa menerjemahkan ideologi yang baik," kata Ketua Bappilu PDIP Bambang Dwi Hartono saat ditemui usai HUT PDIP ke-45 di JCC, Senayan, Rabu (10/1).

Ia mencontohkan kader PDIP yang kini Walikota Blitar Samanhudi Anwar. Samanhudi tidak memiliki rekam jejak birokrat namun bisa menerjemahkan konstitusi dalam pemerintahan di Blitar dengan baik.

"Endak punya pengalaman sebelumnya, jadi akhirnya kita percaya kita usulkan menjadi walikota," tutur Bambang.

Disinggung pencalonan Puti yang sebelumnya diusung di Jawa Barat, Bambang mengatakan bahwa setiap kader PDIP memiliki tugas pengabdian di seluruh Indonesia.

"Kita merekrut orang, mengkader orang dipersiapkan mengabdi di seluruh wilayah, di berbagai jenjang," ujarnya.

Bambang menepis pertimbangan pencalonan Puti di Jatim lantaran ia trah Soekarno. Bukan itu. Bambang menyampaikan cucu Bung Karno itu dipilih mengisi posisi Azwar Anas yang beberapa hari lalu menyatakan mundur sebagai cawagub Gus Ipul, didasari potensi Puti menjadi vote getter alias pengumpul suara.

"Kalau kita milih kan mau menang, mesti diramu, disajikan sebaik mungkin," pungkas Bambang.[dem]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA