Demikian hasil survei yang dilakukan Cirus Surveyors Group yang dilaksanakan pada 28 Oktober sampai 2 November 2017. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, sebanyak 1.000 responden dengan proporsi gender seimbang (50%-50%) yang tersebar di 14 kabupaten/kota dan 100 desa/kelurahan.
Hasilnya, preferensi cagub dan cawagub Kalbar 2018-2023 adalah Karolin Margret Natasa (74%) dan Sutarmidji (50,9%) menempati dua teratas tingkat kepopuleran. Akan tetapi Top of Mind dari publik masyarakat terkait bakal kandidat Gubernur Kalimantan Barat mendatang yaitu (secara urutan) Karolin Margret Natasa, Sutarmidji dan Lasarus.
Demikian rilis hasil survei yang dipaparkan tim Cirus Surveyors Group di Pontianak, Kamis (21/12). Di peringkat keempat ada nama Lasarus (4,4%), kemudian Suryadman Gidot (4,1%) dan kelima, Milton Crosby (2,80%).
"Jika disempitkan menjadi tiga nama, Karolin juga unggul jauh dalam tingkat keterpilihan atau elektabilitas dengan persentase 42,53 persen, disusul Sutarmidji (33.80 persen, dan Hildi Hamid 4,41," kata peneliti Cirus Surveyors Group, Rio Prayogo, di Pontianak (Kamis, 21/12).
Peneliti Cirus Surveyors Group Rio Prayogo juga mengungkapkan setidaknya sampai saat ini terdapat dua tokoh publik yang memiliki potensi untuk menjadi bakal calon kandidat Gubernur Kalimantan Barat periode mendatang, yaitu Karolin Margret Natasa dan Sutarmidji.
"Mengingat masa pilkada Kalimantan Barat akan dilakukan pada tahun 2018, maka ke dua tohoh tersebut masih memiliki banyak kesempatan untuk menggiatkan strategi dan aktivitas mereka sehingga publik Kalimantan Barat makin mengenal dan mendalami mereka," jelasnya.
Rio mengungkapkan, pihaknya melakukan simulasi memasangkan beberapa nama sebagai pasangan cagub-cawagub Kalbar tokoh yang paling tinggi penerimaannya oleh masyarakat Kalimantan Barat. Hasilnya, Duet Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot mendapat 41,64% dan Sutarmidji-Ria Norsan 31,73%. Dari hasil survei, juga didapatkan persepsi responden yang tidak mempersoalkan bupati yang baru terpilih di pilkada serentak 2017 maju sebagai calon gubernur.
[mel]
BERITA TERKAIT: