Nasionalisme Zaman Sekarang Bukan Angkat Bambu Runcing Tapi Berani Bersaing Internasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 27 November 2017, 21:44 WIB
Nasionalisme Zaman Sekarang Bukan Angkat Bambu Runcing Tapi Berani Bersaing Internasional
Zulkifli Hasan/Net
rmol news logo Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta mahasiswa Universitas Palangkaraya berani bersaing dengan mahasiswa lain luar negeri. Hal tersebut lantaran kompetisi global menuntut setiap orang dan negara harus siap berkompetisi.

Menurut Zulkifli, perjuangan Indonesia agar tidak tergerus kompetisi global bukan dilawan dengan bambu runcing seperti era perjuangan lalu.

Perlawanan dalam persaingan global yakni dengan kualitas dari mental setiap generasi penerus bangsa yang berani menghadapi persaingan, khususnya dalam kompetisi global.

Namun, untuk mempunyai daya saing tersebut mahasiswa harus memiliki dan menguasai ilmu. Pentingnya ilmu, menurut Zulkifli, bisa membuat bangsa ini memiliki daya produktifitas yang tinggi.

"Jadi nasionalisme sekarang bukan lagi bambu runcing tetapi sebuah bangsa yang memiliki daya saing," ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan saat memberi Kuliah Umum di depan ribuan mahasiswa Universitas Palangkaraya, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (27/11).

Lebih lanjut Zulkifli menjelaskan petingnya menguasai ilmu telah membuat negara seperti Thailand bisa memproduksi hasil bumi unggulan dari hasilrekayasa genetika.

Sebelum Thailand, Jepang dan Selandia Baru juga melakukan rekayasa genetika dalam sektor pertanian dan peternakan. Hal ini jugalah yang membuat negara-negara tersebut memiliki nilai tambah dan membuat mereka unggul.

"Tanpa produktifitas dan kreatifitas kita akan menjadi bangsa kuli," ujar Zulkifli.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan juga mendorong agar para mahasiswa paham sejarah bangsa. Zulkifli meyakini bila setiap generasi muda paham sejarah maka akan mencintai Indonesia. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA