Begitu
dikatakan Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait di Kantor DPP TMP, jalan
Teuku Cik Ditiro No. 10 Menteng Jakarta Pusat, Kamis (16/11).
Menurut
dia, diskusi yang bertajuk "Peluang dan Tantangan Kaum Muda Dalam
Pilkada Serentak 2018†yang digelar di Kantor DPP TMP merupakan bagian
yang tak terpisahkan upaya TMP untuk mencetak dan melahirkan pemimpin
muda Indonesia.
"Diskusi ini merupakan bagain dari investasi kami untuk mencetak pemimpin muda bangsa di masa depan,†katanya.
Ara
menuturkan, sosok pemimpin harus disiapkan. Pemimpin tidak mungkin
lahir dengan sendirinya. Perlu adanya proses yang penuh perjuangan untuk
melahirkan pemimpin yang matang dalam segala hal.
Lebih lanjut
Ara menambahkan, untuk menjadi pemimpin, anak muda harus memiliki mental
yang kuat. Untuk menghasilkan mental yang kuat butuh terpaan dan ujian.
"TMP terus berupaya menuju kesana. TMP ingin melahirkan anak-anak muda yang tidak cengeng,†tegasnya.
Selain
itu, untuk menjadi pemimpin masa depan harus memiliki kualitas yang
mumpuni dalam segala hal termasuk Intelektualitas. Dan senantiasa
menjujung tinggi integritas dan kejujuran dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, termasuk dalam merebut kekuasaan.
"TMP selalu
mengajarkan kepada seluruh kader agar bertarung secara sportif. Kita
harus menang meski kita dicurangi, tapi kita tidak melakukan kecurangan.
Ini bisa dilakukan oleh kader-kader yang memiliki kemampuan unggul,â€
jelasnya.
Ara mengatakan TMP bahwa upaya yang telah dilakukan
oleh TMP untuk mencetak dan melahirkan pemimpin-pemimin muda telah
berjalan. Hal tersebut dapat dilihat, tidak membutuhkan waktu lama TMP
berhasil menghantarkan para kadernya duduk sebagai pemimpin, baik
sebagai wakil rakyat dan kepada daerah.
"Ada 18 kader TMP yang
duduk sebagai DPR RI. Dan hampir puluhan kader TMP sebagai Kapala Darah
misalnya di Semarang, Magelang dan daerah lainnya,†ujarnya.
Bagi
Ara, ini merupakan capaian yang luar biasa. Bahwa selama ini upaya yang
dilakukan oleh TMP dalam mencetak dan melahirkan pemimpin muda sedikit
demi sedikit terwujud. Tentunya, apa yang telah diraih merupakan bagian
untuk mengubah kondisi bangsa yang lebih baik.
[sam]
BERITA TERKAIT: