Anies mengakui adanya pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, pada Agustus 2017.
"Prabowo musti hindari blunder (kesalahan) yang tidak perlu, buat apa juga fasilitasi pengembang bertemu Anies," kata inisiator Garuda Nusantara Center, Andrianto saat dihubungi, Rabu (25/10).
Andrianto menilai, persepsi publik khususnya warga DKI Jakarta yang berharap kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk melunasi janji kampanye mereka menolak reklamsi nampaknya sulit terealisasi.
"Akhirnya image (Prabowo) jadi drop, politik itu kan persepsi," cetusnya.
Namun demikian, bagi mantan aktivis Prodem itu, kenyataan ini justru menarik bagi kontestasi Pemilihan Presiden 2019 yang akan datang. Apalagi publik memang butuh sosok baru.
"Mereka (publik) pasti sangat antusias dan gembira dengan pilihan yang beragam," demikian Andrianto.
[wid]
BERITA TERKAIT: